PNS.(Pegawai Nyebelin Sekali)

Ditengah jaman yang kian tidak menentu ini,dengan angka penganguran yang tinggi bahkan menurut laporan tahun ini saja sekitar 2.1 juta white collar (sarjana) menjadi pengangguran,mencari pekerjaan sangatlah sulit,meskipun yang sudah mendapat pekerjaan sistemnya sangat tidak memihak kepada karyawan itu sendiri,di outsourcinglah,di yayasankanlah,di pihakketigakanlah dan lain-lain sebagainya,padahal tidaklah layak seorang white collar diperlakukan sama dengan blue collar yakni menjadi karyawan outsourcing,banyak teman-temanku termasuk Aku sendiri yang mengeluh,apa yang salah dinegara ini? Ada karyawan swasta yang bekerja bertahun-tahun (10 tahun) namun menjadi karyawan kontrak abadi,dengan liciknya Management perusahaan itu mengontrak karyawan tersebut selama 2 tahun(menurut UU tenaga kerja setelah 2 tahun harus diangkat atau diberhentikan)setelah itu Ia di PHK selama seminggu dan diijinkan melamar kerja baru sebagai karywan kontrak baru lagi (dan denger-denger sih saran tersebut asalnya dari Depnaker sendiri) JAHANAM!!! Dan parahnya itu terjadi sudah bertahun tahun!!! Saya pernah berdebat dengan owner perusahan tentang hal ini,mungkin karena Saya masih memiliki bargaining position(mumpung masih single dan S1 he,he,he) alasannnya logis juga,Dia bilang para pengusaha trauma dengan krisis yang terjadi 97/98 lalu,begitu banyak kewajiban pesangon yang dikeluarkan untuk membayar para karyawan yang di PHK akibat perusahan merugi dan bangkrut,maka para investor banyak yang kabur dari Indonesia,seiring dengan waktu ekonomi kembali menggeliat,pemerintah saat itu sangat menginginkan para investor kembali lagi ke Indonesia,maka dibuatlah win-win solution antara Pemerintah dan Perusahaan,dan sudah bisa ditebak maka karyawanlah yang menjadi korbannnya.Akhirnya berlakulah system kontrak abadi tersebut,padahal yang namanya Outsourcing itu diluar negeri hanya diberlakukan untuk pengadaaan kerja tertentu dan lingkupnya bukan untuk karyawan,misalnya pabrikan computer Merk Acer memproduksi unit-unit computer,namun tidak seluruh componennya diproduksi oleh si Acer itu sendiri,Ia mengoutsourcingkan misalnya power supply atau komponen lain kepada perusahan lain dengan memakai brand Acer itu sendiri,itulah yang namanya Outsourcing,jadi esensinya adalah pemberian kontrak kerja terhadap barang,bukan terhadap manusia,namanya juga karyawan kontrak”pekerjaan kontrak adalah pekerjaan yang masa waktunya akan selesai pada waktu tertentu”misalnya kontrak untuk membangun jembatan,gedung dll,bukannnya pekerjaan yang benar-kerja permanent dibuat seperti seolah kontrak,ada seorang teller bank swasta di outsourcingkan,staff lainnya juga di”agen”kan dan masih banyak lagi lainnya JAHANAM!!! Udah Ah..! ngedumelnya….. Menjadi PNS atawa pegawai negeri sipil adalah impian bagi setiap orang saaat ini,bahkan sudah menjadi rahasia umum banyak yang menyogok dengan besar untuk lolos menjadi seorang PNS, bagaimana tidak yang katanya kalo kerja itu cuma 4 D (dateng,duduk,dapet duit)Penghasilan jelas tiap bulan,banyak sampingannya,kerjanya nyantai dan dapet duit pensiun kalo nanti sudah berakhir masa kerjanya Bukannya seperti kita yang 6 P (pergi pagi pulang petang penghasilan pas-pas an) Emang sih gak semua PNS kaya gitu,namun ada beberapa oknum yang seperti itu Kebetulan aku bekerja di sebuah perhotelan dijakarta pusat sebagai seorang Front Desk,dan Aku tahu betul bagaimana para cecunguk-cecunguk itu (oknum PNS) menghabiskan uang rakyat dengan seenak kentutnya sendiri!!! (wah jadi sebel juga nich!!!) Ketika ditanya alasannya adalah untuk meeting lah!untuk ketemu relasi lah!cari tempat kerja yang nyamanlah!padahal Aku tahu betul mereka ngapain aja di situ…. DASAR!!! Padahal jaman Nabi dulu.salah satu khalifah,Abubakar Assidiq berbuat benar-benar sebagai seorang abdi Negara Ceritanya kira-kira kaya gini… Pada suatu malem datang beberapa orang tamu kerumah Abubakar Siddiq “Assalammualikum”wahai Abubakar” “Walaikumussalamm”jawabnya.. Kemudian para tetamu itu dipersilahkan masuk dan duduk “Kedatengan Ente-ente ini ada urusan ape?.“Urusan pribadi ape urusan Negara?”tanya Abubakar Assidiq “Kami dateng dengan urusan pribadi wahai Abubakar”jawab tamu tersebut Karena pada jaman itu untuk penerangan masih menggunakan lampu minyak maka Abubakar berbicara kepada tamu kira-kira seperti ini . Abubakar :“Sorry nich fren bukan Gw gak cinta”….”ini lampu Gw mati’in dulu,karena urusan lu pade urusan pribadi bukan urusan Negara”. ”Ini minyak lampu dibeli pake duit rakyat,jadi Gw gak mau dicap sebagai pejabat pemakan uang rakyat” “Gak pa-pakan kita ngobrol gelap-gelapan kaya gini?”seloroh Abubakar nyantai.. Tamu : (bengong menganguk-angguk) Bayangkan dari ilustrasi diatas,sampai sedemikian gitunya seorang Abubakar menjaga amanat rakyatnya,bagaimana dengan para pejabat dinegeri ini?? Hayo jawab!!!…yang ngerasa… Nyang di DPR, Nyang di Pemda, Nyang Di Departement-departemen Nyang lain-lain semua…. Ingat-ingat Anda semua diminta pertanggungjwaban di akhirat nanti lho! Apalagi seperti yang kita ketahui sekarang ini media massa isinya wajah koruptor melulu! Tadinya daerah kuningan itu asal Gw lewat ramenya pas di pasar festival doang! Ternyata ada gedung baru disitu yang namanya KPK (komisi pemberantas korupsi) Gedung itu selalu ramai akhir-akhir ini.. Maju Terus KPK!!! Udah Ah..ngetiknya..Cape mau bobo dulu… Salam karyawan kontrak!!! (idhay)