Pasang banner dibawah ini ukuran 125x125 hanya 20.000/bulan

Jangan terlalu gampang berteman di Facebook!

Jakarta - Jangan terlalu lengkap memasang profil diri dan foto di Facebook! Jangan terlalu gampang berteman di Facebook! Waduh, seruan tersebut tentunya tidak terlalu populer, atau cenderung diabaikan, bagi para Facebooker sejati. Ya memang, karena dengan bergesernya konsep dan ide sebuah pertemanan, maka tak apalah pada kenyataannya kita hanya punya segelintir teman di dunia nyata sepanjang punya berjibun (ratusan, ribuan) teman di situs jejaring sosial. Seolah-olah dengan demikian keeksisan Anda adalah seberapa banyak teman yang dimiliki. Padahal dengan semakin banyak teman, yang kadang hanya teman sekedar kenal atau bahkan tak ingat lagi siapa dia atau bertemu dimana, maka semakin rentan terekspos data diri kita ke pihak-pihak di luar kontrol kita. Walhasil, dengan demikian Anda akan semakin mudah menjadi korban 'impersonation'. Kasus Tulisan ini sengaja saya buat dan saya titipkan ke detikINET, karena ada satu kasus yang langsung menimpa salah satu mahasiswi saya di sebuah perguruan tinggi swasta tempat saya mengajar. Si mahasiswi tersebut belum lama berselang mengadukan kisahnya kepada saya bahwa hampir tiap saat dirinya melalui ponsel dihubungi orang yang tidak dikenal, bahkan di tengah malam sekalipun. Setelah saya gali informasi lebih lanjut, ternyata saya temukan bahwa data dirinya di Facebook, entah oleh siapa, di-copy dan dijadikan sebuah blog di Blogspot.com. Blog tersebut seolah-olah dikelola langsung oleh si mahasiswi tersebut. Inilah yang disebut dengan kasus 'impersonation' Bahkan si pelaku (impersonator), memindahkan sebagian foto-foto si mahasiswi tadi dari Facebook ke sebuah situs penyimpanan foto gratisan, imageshack.us. Isi blog tersebut, cenderung berupa pencemaran nama baik dan melecehkan martabatnyat sebagai wanita. Celakanya lagi, di blog tersebut dicantumkan pula nomor ponsel yang sehari-hari digunakan oleh mahasiswi tersebut. Maka, hampir tiap saat dia harus menjelaskan bahwa dirinya bukanlah seperti apa yang tertulis di blog pada setiap penelpon yang masuk. Penyelesaian Kasus ini agak rumit, karena tempat si impersonator meletakkan data-data dan foto-fotonya berada di luar ranah Indonesia. Tetapi upaya tetap harus dilakukan. Di blogspot.com atau blogger.com, ada fasilitas untuk melakukan 'flag blog', dengan pilihan 'impersonation'. Kita harus meng-attached hasil scan KTP atau SIM yang dapat membuktikan bahwa kita adalah korban dari pelaku impersonation. Setelah kita men-submit, maka kita tinggal menunggu keputusan dari pengelola layanan blog tersebut untuk mencabut atau menghapus alamat blog yang menjadi keberatan kita. Pun setali tiga uang dengan foto-foto yang terlanjur tersimpan di imageshack. Ada fitur untuk melaporkan dan meminta penghapusan foto-foto yang kita anggap materi berhak cipta, mengandung unsur pornografi ataupun kekerasan. Asumsinya, foto yang diambil dari akun Facebook kita tanpa seijin kita, adalah foto yang melanggar hak cipta. Pencegahan Agar kasus tersebut tidak terulang kepada siapapun, maka ada baiknya langkah-langkah pencegahan berikut ini bisa dijalankan ketika di dunia Facebook: 1). Jangan terlalu lengkap memasang profil atau data diri di Facebook. Tentunya semakin lengkap profil/data diri terpasang, semakin mudah mendapatkan teman. Tetapi di sisi lain, semakin beresiko pula data diri kita disalah-gunakan (abused) 2). Jangan memasang foto-foto diri Anda yang sekiranya Anda sendiri tidak akan merasa nyaman apabila foto tersebut tersebarluaskan secara bebas. Ingatlah, walau foto tersebut "hanya" diposting di akun Facebook Anda, sebenarnya itu sama saja dengan menyebarlukaskan foto tersebut ke publik. Sekali terposting dan tersebar, maka sangat sulit (dan nyaris mustahil) Anda bisa mencabut foto Anda dari Internet. Maka, selektiflah dalam berpose dan memposting foto Anda. 3). Jangan sembarangan 'add friend' atau melakukan approval atas permintaan seseorang untuk menjadi teman Anda. Cara memilah dan memilihnya mudah, yaitu lihat saja berapa jumlah "mutual friends" antara Anda dengan seseorang tersebut. Semakin sedikit "mutual friends"-nya, berarti semakin sedikit teman-teman Anda yang kenal dengan dirinya, yang berarti semakin beresiko tinggi. Pastikan Anda hanya menerima "pertemanan" yang "mutual friends"-nya cukup banyak. 4). Jangan sembarangan menerima tag photo. Bolehlah kita "banci tagging", tetapi berupayalah lebih selektif. Artinya, sekali Anda terjun ke Facebook, rajin-rajinlah memeriksa "keadaan sekeliling". Karena kita kadang menemukan foto diri kita yang di-upload dan di-tag oleh orang lain, padahal kita tidak suka foto tersebut disebarluaskan. Segera saja kita "untag" diri kita dari foto tersebut dan kalau perlu minta teman kita yang melakukan upload foto tersebut untuk mencabutnya. 5). Jangan tunda-tunda, ketika Anda menemukan data atau profil Anda digunakan oleh pihak lain untuk hal-hal di luar kontrol Anda, segeralah bertindak. Membiarkannya, justru akan membuatnya makin berlarut dan berdampak destruktif, setidaknya untuk kenyamanan diri sendiri. Laporkan langsung ke pengelola layanan tempat kejadian 'impersonation', untuk segera mencabut informasi aspal (asli tapi palsu) tersebut. Atau, mintalah bantuan pada orang atau pihak yang sekiranya bisa atau paham bagaimana mengatasi hal di atas.

Comments :

13 komentar to “Jangan terlalu gampang berteman di Facebook!”
Anonim mengatakan...
on 

informasinya bagus bgt, aplg buat yg gila FB. Emg kita hrs hati2 bergaul di dunaia maya. thanks ya..

schizilly mengatakan...
on 

My 2 cents.

We often forget that cyberworld is now pretty much run like the 'real world'. and we forget our parents' rule no.1 when we were kids "don't talk to strangers". We always cautious of people we meet face-to-face. Just because we don't see people in facebook (or any social networking and chatrooms) 'face-to-face', doesn't mean they're harmless. Right?

Maybe all we need to know before we actually jump into cyberworld is to know the code of ethics. Since cyber law is very much loose here.

Cheers :)

dhimas mengatakan...
on 

maksih ya tuk informasinya, kalo ditu aku akan hati2 deh

search-money mengatakan...
on 

Bener tuh,,Ya saya rasa sich biasa ajah seperti keseharian ajah jangan terlalu gini banget n gitu banget...

Stop Dreaming Start Action mengatakan...
on 

Kata bang Napi, waspadalah !
Saya sendiri pernah beberapa kali mampir ke FB, dan memang..peluang untuk kejahatan seperti tersebut di atas sangat terbuka lebar dan sangat mudah. Apalagi, kalo kita memang memberi kesempatan / peluang orang lain menjahati kita. Misal, di profil pasang foto kita yang mungkin menonjolkan daya tarik sexual kita (misal berpakaian ketat). Memang, kembali lagi, si pelaku adalah yang harus kita persalahkan..cuman, kadang pelaku itu hanya mengikuti nalurinya sebagai manusia, yang punya hasrat, nafsu dan juga fantasi. Terimakasih atas posting pengingatnya, walopun misal saya pasang foto pun nggak akan ada yang mengusili :D

Salam

BeeMouNTaiN mengatakan...
on 

hallo mas idhay...
hmm untung diriku gak pernah pake pic asli...tatutt di salahgunakan ahh


oo iya..ini blog baru beemountain ya...link mas idhay dah aku pasang tuh silakn di cek.

cari uang di internet mengatakan...
on 

wah kayaknya benar juga ya jangan sembarangan add aja teman di facebook,,,memang sekarang fb lagi ngetren banget, jadinya info ini sangat bermanfaat dengan saya,,,,

trims ya
salam

fikri

Dewi mengatakan...
on 

Meski hati2 lagi.

Megan Fox mengatakan...
on 

jangan terlalu gampang berteman di facebook dan jangan terlalu pilih2 mencari teman baru di facebook.....oh ya..jangan lupa kunjungi blog saya di Bolehngeblog ya..trims

daniel mengatakan...
on 

bro,bagus banget tuh infonya,kunjungi juga blog saya y :)

Diah mengatakan...
on 

Iya kita harus hati-hati, tapi temen fbku masih dikit :(

Unknown mengatakan...
on 

This is an extremely organized and well put together site. It is loaded with valuable information. Thank you!

http://grocerycouponslist.com

sprei murah mengatakan...
on 

thank you very helpful and really good info

Posting Komentar