Pasang banner dibawah ini ukuran 125x125 hanya 20.000/bulan

Gorengan Berplastik Makin Marak

Jakarta (1/6) – Desas-desus soal adanya jajanan gorengan berplastik mulai bergulir sejak awal Mei lalu. Temuan lapangan membuktikan jajanan gorengan berplastik ternyata bukan sekedar desas-desus. Tak sulit bagi tim TOPIK antv menemukan penjaja gorengan yang menggoreng pisang, singkong, tempe atau pun bakwan tidak saja dengan minyak goreng, tapi juga kantung plastik, sedotan atau bahkan dirijen plastik. Bahan-bahan plastik ini digoreng terlebih dahulu dengan minyak panas hingga meleleh, baru kemudian produk gorengan dimasukkan. Hasilnya... gorengan menjadi r eny ah lebih lama dan sangat gurih. Pedagang yang menggoreng dengan resep ini mengaku mendapat konsumen lebih banyak sejak menerapkan teknik ini. Gorengan bisa jadi lebih laku keras karena r eny ah dan gurih. Tapi jangan tanya soal efeknya bagi kesehatan. Karena menurut peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Ani Retno, gorengan berplastik yang dikonsumsi dalam waktu lama jelas-jelas memicu p eny akit kanker. Pihak Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI mendesak pemerintah untuk bersikap lebih proaktif mengawasi dan mengambil tindakan bagi penjual gorengan berplastik yang terbukti membahayakan kesehatan publik. Sesuai undang-undang perlindungan konsumen para pedagang gorengan berplastik ini dapat diancam hukuman lima tahun penjara. Sejumlah warga yang memang gemar mengudap gorengan mengaku jadi lebih waspada untuk membeli kudapan favorit ini. Secara ekstrim warga bahkan siap berhenti makan gorengan. R eny ah dan gurih memang menjadi kunci penting larisnya gorengan. Dan mencari strategi untuk mendapatkan keuntungan lebih di masa sulit seperti sekarang, memang sah-sah saja. Namun menghalalkan segala cara – termasuk memasukkan plastik dalam gorengan – tentu bukan tindakan bijaksana. Terlebih jika p eny akit dan nyawa masyarakat luas yang jadi taruhannya.Jakarta (31/5) – Sebagai makanan murah meriah, gorengan memang diminati masyarakat berbagai kalangan. Baik sebagai kudapan maupun sebagai lauk pauk. Namun kini ada baiknya anda waspada jika mengkonsumsi gorengan, terutama yang berwarna lebih gelap namun tetap terasa r eny ah saat dimakan. Belakangan ini ada penjual yang sengaja memasukkan plastik untuk membuat gorengan tetap r eny ah dan gurih. Meskipun tidak semua penjual gorengan memakai resep terbaru yang berbahaya ini, namun sulitnya membedakan mana gorengan yang digoreng dengan plastik dan yang tidak, membuat para pembeli yang ditemui tim topik antv mengaku jadi khawatir untuk makan gorengan. Menurut peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , Ani Retno, gorengan menjadi r eny ah karena lelehan plastik yang membungkus gorengan kembali mengeras saat dingin. Namun rasa r eny ah akibat proses ini tidak sepadan dengan bahaya kesehatan yang mengancam, yang jika dikonsumsi dalam jangka panjang akan memicu p eny akit kanker. R eny ah dan gurih memang menjadi kunci penting larisnya gorengan. Namun menghalalkan segala cara – termasuk memasukkan plastik dalam gorengan – tentu bukan tindakan bijaksana. Terlebih jika p eny akit dan nyawa konsumen yang jadi taruhannya

Comments :

0 komentar to “Gorengan Berplastik Makin Marak”

Posting Komentar